Kucing Hamil yg dibunuh |
Kalau itu kucing piaraan anda, anda wajib mendidik kucing
dengan cara yang baik.
Kalau dikasih makanan
yg cukup, diajarin makanan mana yang ga boleh disentuh,
Ketidaktanggungjawaban kita sama piaraan sendiri justru yang
berakibat buruk
Semut, nyamuk, cicak, kecoa, tikus, dan semua binatang2 lain
yang tidak kita pelihara?
Apa boleh kita bunuh?
Kalau saya kata sih sebaiknya JANGAN.. Membunuh binatang
sendiri juga ada ketentuannya
Alasannya:
Binatang baru boleh
dibunuh untuk 2 alasan:
1. Dimakan, dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.
2. Gangguan yang membahayakan jiwa.
Poin 2 yang tekanin:
- Misal ada hama menyerang tanaman padi, bisa dibunuh dengan
pestisida atau naro predator alaminya.
- Misalnya ada buaya segede rumah menyatronin rumah warga,
makan sapi sekali hap, makan bayi kayak ngemil, nah itu boleh di ko'it in
- Ular masuk rumah?? Tunggu dulu! kasih peringatan buat
pergi (sampai 3 hari diperingatin, nah kalau sudah 3 hari dia masih betah di
rumah, mending dijadiin dompet aja :P
- Nyamuk aides agepty, semprot aja.. crooott..
Jadi selama ada cara lain buat mengusir binatang-binatang yang jadi pengganggu,
menurut saya akan
lebih bijak untuk dilakukan daripada langsung membunuh binatang itu.
Tambahan :
Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam telah melihat
wanita yang mengikat kucing ini berada di Neraka manakala beliau melihat Surga
dan Neraka pada shalat gerhana. Dalam Shahih Bukhari dari Asma binti Abu Bakar
bahwa Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Lalu
Neraka mendekat kepadaku sehingga aku berkata, ‘Ya Rabbi, aku bersama mereka?’
Aku melihat seorang wanita. Aku menyangka wanita itu diserang oleh seekor
kucing. Aku bertanya, ‘Bagaimana ceritanya?’ Mereka berkata, ‘Dia menahannya
sampai mati kelaparan. Dia tidak memberinya makan dan tidak pula membiarkannya
mencari makan.” Nafi’ berkata, “Menurutku dia berkata, ‘Mencari makan dari
serangga bumi.”
Muslim meriwayatkan dari Jabir hadits Rasululloh ShallAllohu
‘alaihi wa Sallam yang melihat seorang wanita yang mengikat kucing berada di
Neraka. Di dalamnya terdapat keterangan bahwa wanita itu berasal dari Bani
Israil. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa wanita itu berasal dari Himyar.
PENJELASAN
HADITS
Ini adalah kisah wanita Himyariyah Israiliyah yang
mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga
kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan. Ini menunjukkan kerasnya tabiat
wanita itu, betapa buruk akhlaknya, serta tiadanya belas kasih di hatinya. Dia
sengaja menyakiti. Jika di hatinya terdapat belas kasih, niscaya dia melepaskan
kucing itu. Dan sepertinya dia mengurungnya sepanjang siang dan malam. Ia
merasakan haus dan lapar dengan suara yang memelas meminta bantuan dan
pertolongan. Suara dengan ciri tersendiri yang dikenal oleh orang-orang yang
mengenal suara. Akan tetapi, hati wanita ini telah membatu dan tidak terketuk
oleh suara pilu kucing itu. Dia tidak menghiraukan harapan dan impiannya. Suara
itu melemah, lalu seterusnya menghilang. Kucing itu mati. Ia mengadu kepada
Tuhannya tentang kezhaliman manusia yang hatinya keras dan membatu.
Jika wanita ini ingin agar kucing ini tetap di rumahnya, dia
mungkin saja memberinya makan dan minum yang bisa menjaga hidupnya. Rasululloh
ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam telah menyampaikan kepada kita bahwa kita meraih
pahala dengan berbuat baik kepada binatang. Jika dia enggan memberinya makan
yang menjaganya dari hidup, maka dia harus melepasnya dan membiarkannya bebas
di bumi Alloh yang luas. Ia pasti mendapatkan makanan yang bisa menjaga
hidupnya. Lebih-lebih, Alloh telah menyediakan rizki bagi kucing tersebut dari
sisa-sisa makanan orang, begitu pula serangga-serangga yang ditangkapnya.
Perbuatan ini telah mencelakakan wanita tersebut, sehingga
dia masuk Neraka. Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam melihat kucing itu
memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah
dan tubuhnya. Beliau melihat itu manakala Surga dan Neraka diperlihatkan
kepadanya pada saat shalat gerhana.
TAKHRIJ HADITS
Hadits tentang kucing dalam Shahih Bukhari dalam Kitab
Bad’il Khalqi, bab”Jika lalat jatuh ke dalam bejana salah seorang dari kalian”
(VI/356), no. 3318. Dan dalam Kitab Ahaditsil Anbiya’, no. 3482. Dan dalam
Kitabul Musaqah, bab keutamaan memberi minum, 5/41, no. 2365.
Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya dari
Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar dalam Kitabus Salam, bab ”Diharamkannya
membunuh kucing” (4/1760, no. 2242-2243).
Hadits tentang Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam
melihat seorang wanita yang mengikat kucing diriwayatkan oleh Bukhari dalam
Shahih-nya dalam Kitabul Adzan dan Asma’ binti Abu Bakar (2/231, no. 745) dan
Kitabul Musaqah Abdullah, keutamaan memberi minum air (5/41) no. 2364.
Adapun riwayat Muslim tentang Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi
wa Sallam melihat wanita yang menyiksa kucing terdapat dalam Kitabul Kusuf, bab
apa yang diperlihatkan kepada Rasululloh dalam shalat Kusuf, 2/622, no. 904.
PELAJARAN-PELAJARAN
DAN FAEDAH-FAEDAH HADITS
1.Besarnya dosa orang-orang yang menyiksa binatang dan
menyakitinya dengan memukul dan membunuh. Wanita ini masuk Neraka karena dia
menjadi sebab kematian seekor kucing.
2.Boleh menahan binatang seperti kucing, burung, dan
sebagainya, jika diberi makan dan minum. Jika tidak mampu atau tidak mau, maka
hendaknya melepaskannya dan membiarkannya pergi di bumi Alloh yang luas untuk
mencari rizkinya sendiri.
3.Di Akhirat, manusia diadzab sesuai dengan perbuatannya di
dunia. Wanita ini diserang oleh seekor kucing di Neraka dengan mencakari
tubuhnya.